Pengusaha yang sukses tidak semata-mata dinilai dari nilai aset perusahaannya, melainkan juga dari berapa jauh lompatan perkembangan usahanya. Sebagai contohnya perusahaan yang memang dari awal memiliki modal besar mungkin tidak lebih sukses dari usaha kecil yang berhasil berkembang besar. Suksesnya sebuah usaha dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu yang paling signifikan adalah pemimpin atau pengusaha yang berkualitas.
Tanpa pemimpin yang berkualitas, usaha bisnis tersebut akan sulit untuk bertahan maupun berkembang. Sekalipun calon pengusaha yang sukses dibekali modal yang besar, apabila kemampuan manajemennya tidak baik maka akan berakibat buruk. Manajemen sendiri akan menentukan kultur kerja dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu pengusaha yang sukses umumnya memiliki kemampuan manajemen yang baik. Namun tidak hanya manajemen, ada juga beberapa ciri-ciri lainnya yang membedakan pengusaha yang sukses dengan yang tidak.
Pengusaha yang Sukses dan Cirinya
Pengusaha yang sukses memiliki beberapa ciri khusus yang bisa terlihat. Walaupun setiap individu memiliki sifat dan kebiasaan yang berbeda, ada beberapa kesamaan dalam kebiasaan seorang pemimpin yang baik. Kebiasaan yang pertama adalah kemampuan untuk berpikir terbuka dan tetap bertindak tegas. Seorang pengusaha yang sukses harus memiliki pikiran yang terbuka untuk mempertimbangkan berbagai ide dan masukan. Dengan adanya kebiasaan berpikiran terbuka juga akan menciptakan lingkungan komunikasi yang baik dalam perusahaan. Namun sebaliknya, apabila ada kejadian yang berdampak buruk maka pengusaha dapat bertindak dengan cepat dan tegas untuk mengatasinya.
Ciri kedua adalah memimpin dengan bijaksana. Cara paling efektif adalah dengan melatih kemampuan berkomunikasi dengan efektif. Komunikasi yang efektif dapat mempermudah transfer informasi dari satu individu ke individu lainnya. Selain itu, pemimpin yang sukses juga harus dapat memahami setiap karyawannya. Dengan memahami karyawan tersebut, ia dapat menyesuaikan gaya berkomunikasinya terhadap setiap individu. Pemimpin yang bergantung pada intimidasi akan lebih sulit untuk dihargai oleh karyawannya. Karyawan yang tidak menghargai pemimpinnya tidak akan terdorong untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Baca juga: Memperlancar Komunikasi dalam Sistem Kerja Remote
Ciri yang ketiga adalah haus informasi. Seorang pemimpin harus mengikuti informasi terkini dan rajin mencari informasi dari berbagai sumber. Sumber informasi selain dari berita dan buku, dapat juga melalui pergaulan di lingkungan bisnis. Pengusaha yang sukses juga harus dapat mengolah informasi tersebut menjadi hal yang berguna bagi usahanya. Sebagai contoh, dengan memperhatikan tren pasar seorang pemimpin dapat menentukan cara terbaik untuk meningkatkan penjualan. Atau, selain penjualan, pemimpin juga dapat merencanakan langkah selanjutnya untuk mengembangkan usahanya.
Pentingnya Manajemen
Seperti yang disebutkan diatas, kemampuan manajemen sangat mempengaruhi performa sebuah usaha. Pengusaha yang sukses juga harus dapat memiliki manajemen waktu yang baik. Dengan adanya aturan waktu yang rapi maka pemimpin dapat memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan sesuai dengan tenggang waktu. Tidak hanya itu, kebiasaan pengaturan waktu yang baik juga akan meningkatkan disiplin di dalam perusahaan. Manajemen waktu yang baik juga harus didampingi dengan manajemen operasional yang rapi untuk menghasilkan hasil akhir yang maksimal.
Adapun hasil akhir yang disebabkan oleh manajemen yang tidak baik dapat berdampak buruk bagi sebuah usaha. Ketidakmampuan manajemen yang baik tidak hanya terjadi bagi sebuah perusahaan baru atau kecil. Hal ini dapat dilihat dari kasus besar yang terkenal salah satunya Deepwater Horizon. Kejadian fatal pada tahun 2010 silam ini terjadi karena rantai komunikasi yang tidak berjalan dengan baik. Singkat cerita, karena manajemen tidak mengaplikasikan komunikasi terbuka maka insinyur lapangan takut melaporkan kerusakan di kilang minyak. Padahal, jika ada kultur komunikasi terbuka maka kecelakaan ini bisa saja dihindari.
Kemampuan manajemen lain yang juga penting adalah manajemen keuangan. Banyak pengusaha yang terlalu fokus kepada aktivitas marketing dan lupa akan penganggaran perusahaan. Padahal, pengusaha yang sukses selalu menyediakan payung sebelum hujan. Pemimpin yang baik harus dapat menentukan biaya mana yang harus dipotong tanpa mengurangi profit dan kesejahteraan perusahaan.
Contohnya, apabila perusahaan dapat berjalan dengan efektif dengan jumlah orang yang sedikit maka lebih baik menggunakan Serviced Office dibandingkan menyewa seluruh bangunan ruko. Walaupun terkadang biaya ruko terkesan lebih murah, tetapi perlu dihitung opportunity cost yang hilang dalam masa mempersiapkan kantor seperti renovasi, furniture, dll. Tidak hanya itu, di dalam Serviced Office terdapat tim yang memastikan seluruh fasilitas dapat digunakan lancar setiap harinya. Fasilitas resepsionis juga telah disediakan, sehingga pengusaha dapat berhemat dan fokus dalam mengejar kesuksesan perusahaan.